Dalam penelitian terbaru Ackerman, Griskevicius, & Li, 2011, 64% dari peserta cenderung untuk berpikir bahwa perempuan adalah yang pertama untuk mengatakan I love you kepada pasangannya, ini dikarenakan wanita lebih tertarik pada hubungan, hubungan sangat serius, dan hal itulah yang mungkin untuk mengatakan "I love you" terlebih dahulu kepada pasangannya lebih cepat dari pada pria.
Akan tetapi Ketika melihat hubungan yang sebenarnya ternyata
pria lebih mungkin untuk untuk mengatakan "I love you" terlebih
dahulu kepada pasangannya lebih cepat! 62% dari peserta melaporkan pada
hubungan masa lalu dan pelaporan 70% pada hubungan saat ini menyatakan bahwa Pria mengatakan "I love you" pertama. Rata-rata hal itu dikarenakan pria
mulai memikirkan untuk mengaku cinta setelah 3,sedangkan wanita dalam
penelitian ini mulai berpikir tentang hal itu lebih dekat ke 5 bulan.
Peneliti mengatakan ini terjadi pada wanita karena sifat
fisiologis perempuan (yaitu, kemampuan melahirkan) yang lebih evolusioner.Oleh
karena itu Wanita mampu untuk menunggu
deklarasi cinta dan lebih selektif untuk memilih untuk mencintai.
Dalam beberapa penelitian lain, para peneliti yang sama
meneliti apakah pria dan wanita memiliki reaksi yang lebih baik untuk
pernyataan cinta sebelum atau sesudah berhubungan intim dalam hubungan. Pria
dinilai lebih bahagia dan merasa senang jika mereka menerima pengakuan cinta
sebelum berhubungan intim.
Namun berbeda dengan perempuan,menurut penelitian tersebut Perempuan
lebih bahagia dan merasa senang jika deklarasi pertama cinta datang setelah berhubungan
intim. Kebahagiaan dikaitkan dengan perasaan kegembiraan romantic pada saat
berhubungan intim, terutama bagi mereka yang memiliki tujuan hubungan jangka
panjang (perempuan yang mencari komitmen dalam hubungan daripada intim). Ketika
wanita berpikir tentang seseorang menyatakan cinta sebelum melakukan hubungan intim,
mereka dianggap orang lain menjadi kurang dapat dipercaya dan tulus kepadanya.
Tentu saja, mengatakan "I love you" dalam suatu
hubungan merupakan keputusan individu berdasarkan banyak faktor, tapi waktunya,
jenis kelamin, dan tujuan hubungan mungkin mempengaruhi bagaimana pasangan
seseorang untuk merespon dan bereaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Diharap komentarnya sesuai dengan isi blog,dan diharap di dalam komentarnya tidak menyertakan link.Komentar yang berisi URL/Link pada kotak komentar akan di hapus atau dilaporkan sebagai tindakan SPAM.