Gejala-gejala yang muncul dari HIV bisa mempengaruhi
seseorang secara bertahap. Setelah virus memasuki tubuh, maka virus akan
berkembang dengan cepat.Virus ini akan menyerang limfosit CD4 (sel T) dan
menghancurkan sel-sel darah putih sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Setiap tahapan dari infeksi akan menunjukkan gejala yang berbeda.
Tahap awal dari infeksi virus ini biasanya tidak menunjukkan
tanda-tanda atau gejala apapun, gejala baru akan muncul setelah dua sampai
empat minggu setelah terinfeksi. Seseorang bisa mengeluh mengalami sakit kepala
yang berat dan persisten disertai dengan demam.
Gejala awal dari HIV termasuk demam, sakit kepala,
kelelahan, mual, diare dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak
atau pangkal paha.Gejala-gejala ini hampir sama dengan infeksi virus lainnya.
Karena itu banyak orang yang terinfeksi HIV tidak menyadari bahwa dirinya sudah
terinfeksi hingga bertahun-tahun sehingga mencapai stadium lanjut.
Pusat pengendalian penyakit (Center for Disease Control/CDC)
mengungkapkan ada beberapa gejala yang menunjukkan stadium lanjut dari HIV
yaitu:
1. Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya alasan
2. Batuk kering
3. Demam berulang atau berkeringat saat malam hari
4. Kelelahan
5. Diare yang lebih dari seminggu
6. Kehilangan memori
7. Depresi dan juga gangguan saraf lainnya.
Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah dengan mengukur
jumlah sel-sel darah putih, karena biasanya seseorang dengan HIV akan memiliki
jumlah sel darah putih yang kecil.
HIV bukan merupakan penyakit yang mudah untuk didiagnosis,
ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu kenali gejala yang ada dan melakukan
pemeriksaan ke dokter.
HIV disebabkan kebanyakan karena perilaku gonta ganti
pasangan seks tanpa menggunakan kondom atau orang-orang yang memakai narkoba
karena gantian menggunakan jarum suntik.
Penyebaran Virus HIV
AIDS
Infeksi HIV/AIDS terjadi setidaknya melalui 3 hal ini:
- Hubungan seksual (ganti2 pasangan)
- Penggunaan jarum suntik secara bergantian atau alat tusuk lain seperti pisau cukur bekas dipakai tercemar HIV / AIDS
- Ditularkan dari ibu kepada anak yang dikandungnya
Apakah virus HIV bisa
di berantas..???
Jawabannya adalah tidak, Obat-obat HIV yang sudah ada saat
ini hanya bertujuan untukmenghambat penyebaran virus HIV dan membunuh virus
yang aktif bereplikasi. Oleh karena itu, obat tersebut tidak pernah tuntas
membunuh semua virus yang bercokol di dalam tubuh.
Salah satu sifat virus HIV yang membuatnya sangat sulit
diberantas (bahkan ada yang mengatakannya mustahil) adalah kemampuannya untuk
masuk ke dalam untai DNA manusia dan menyembunyikan kode DNA-nya di sana. Fase
ini disebut fase laten. Baru setelah keadaan menguntungkan, kode DNA virus yang
menyatu dengan kode DNA manusia akan aktif membuat virus baru. Fase ini disebut
fase replikasi. gitu yaaaa hm… (ngelus2 dagu lagi )
Mengapa tidak dibuat obat untuk membunuh virus pada fase
laten? Sangat sulit. Karena membunuh virus pada fase laten sama saja membunuh
sel manusia!.
Oke sobat sobat semoga info ane mengenai 7 Tanda Orang Positive Terinfeksi HIV dapat bermanfaat bagi sobat-sobat
semuanya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Diharap komentarnya sesuai dengan isi blog,dan diharap di dalam komentarnya tidak menyertakan link.Komentar yang berisi URL/Link pada kotak komentar akan di hapus atau dilaporkan sebagai tindakan SPAM.