PENYEBAB PUASA MENJADI SIA-SIA
Wow ngak terasa ya kita sudah memasuki bulan suci ramadhan,gimana puasanya sobat-sobat..???lancar..??atau pada udah bolong-bolong..hehe....nah sebenarnya waktu puasa ini mestinya kita jadiin ajang buat ngeborong pahalanya ALLAH SWT dengan amal kebajikan kita.
Tapi terkadang godaan itu semakin besar,yang terkadang membuat kita terpancing,sehingga membuat puasa kita menjadi sia-sia.nah sobat pengen tau apa saja yang membuat puasa kita sia-sia..??
Berikut adalah Penyebab Puasa Menjadi Sia-Sia yang wajib diketahui
Berikut adalah Penyebab Puasa Menjadi Sia-Sia yang wajib diketahui
1. BERKATA DUSTA (AZ-ZUUR)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah
mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia
tahan.” (H.R. Bukhari)
Apa yang dimaksud dengan Az-Zuur? As-Suyuthi mengatakan
bahwa Az-Zuur adalah berkata dusta dan menfitnah (buhtan). Sedangkan
mengamalkannya berarti melakukan perbuatan keji yang merupakan konsekuensinya
yang telah Allah larang. (Syarh Sunan Ibnu Majah, 1/121, Maktabah Syamilah)
2. BERKATA LAGHWU (sia-sia) DAN ROFATS (porno)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan
tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats.
Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah
padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa.” (H.R. Ibnu Majah dan Hakim)
Apa yang dimaksud dengan Laghwu? Dalam Fathul Bari (3/346),
Al-Akhfasy mengatakan :
“Laghwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak
bermanfaat.”
Lalu apa yang dimaksudkan dengan Rofats? Dalam Fathul Bari
(5/157), Ibnu Hajar mengatakan :
"Istilah Rofats digunakan dalam pengertian ‘kiasan
untuk hubungan badan’ dan semua perkataan keji.”
Al-Azhari mengatakan :
"Istilah rofats adalah istilah untuk setiap hal yang
diinginkan laki-laki pada wanita.”
3. MELAKUKAN BERBAGAI MAKSIAT
Jabir bin 'Abdillah memberikan nasehat yang baik “Jika
engkau berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut
berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga.
Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah engkau jadikan hari
puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Lihat Latho'if Al-Ma’arif,
1/168, Asy-Syamilah)
Yuk sahabat jangan sampai menjadikan Puasa kita di tahun ini
akan menjadi sia-sia. Yang tanpa mendapatkan pahala kecuali rasa lapar dan
dahaga.
Sanggup?
Yuk tulis insyaAllah..
nice post gan
BalasHapusthanks :)
BalasHapus