5 PERISTIWA KERACUNAN MAKANAN PALING PARAH DI DUNIA - Keracunan makanan bisa menimpa siapa saja bahkan dapat
terjadi secara massal. Berikut 5 keracunan yang menggemparkan dunia, dikutip
dari unikgaul[dot]com
1. Skandal Susu Bubuk – China (2008)
Skandal keracunan makanan terjadi di China pada 16 juli
2008, dan wilayah yang pertama kali terkena dampaknya adalah Provinsi Gansu.
Akibat susu bubuk yang mengandung racun sebanyak 16 bayi harus menderita batu
ginjal, akibat kandungan melamin. Susuk bubuk yang diproduksi oleh perusahaan
Sanlu Grup ini pun mengakibatkan peristiwa yang sama di tahun sebelumnya 2007,
meskipun tindakan pemerintah China pada saat itu hanya sampai pada pengujian
dan pengawasan produksi saja. Berdasarkan keterangan salah satu pejabat
depertemen kesehatan China, ketika itu pihak Sanlu Group melakukan penyuapan
terhadap pemerintah berwenang agar fenomena skandal melamin tidak menyebar.
Namun skandal susu beracun yang merebak pada 2008, sudah
tidak bisa ditutupi lagi terelebih jumlah korban mencapai 300.000 bayi dengan
54.000 di antaranya harus dirawas secara intensif di rumah sakit, enam bayi
kemudian meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan. Bayi tersebut meninggal
dunia akibat organ ginjalnya yang mengalami kerusakan parah akibat kandungan
melamin di dalam susu bubuk tersebut. Bagi perusahaan Sanlu Group penambahan
melamin dimaksudkan agar susu tersebut terlihat banyak mengandung protein.
Setelah dimeja-hijaukan pada 2010 lalu, dua orang pejabat pemerintah dipecat
secara paksa, dan di pihak Sanlu Group dua orang menjalani hukuman mati
sementara dua orang lainnya dihukum 15 tahun penjara.
2. Sindrom Keracunan Minyak – Spanyol (1981)
Pada 1981 sebuah wabah yang dikenal dengan ‘Sindrom
keracunan minyak’ merebak di Spanyol, wabah ini diakibatkan oleh minyak goreng
yang tercampur dengan bahan beracun. Sindrom tersebut mengakibatkan sebanyak
600 orang meninggal dunia. Saking memprihatinkannya, pemerintah Spanyol turun
langsung dengan menggratiskan semua minyak goreng yang sehat kepada rakyatnya.
Dikabarkan minyak goreng Colza yang memakan korban jiwa
tersebut, terkontaminasi racun sejak dari pabrik asalnya di Perancis.
Masyarakat tertarik untuk membeli minyak impor tersebut karena harganya yang
murah. Minyak colza dijual di kios-kios dan pasar-pasar tradisional, sehingga
banyak rakyat Spanyol yang tertarik membelinya. Gejala keracunan tersebut
mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh dan kelainan pada kulit.
3. Tepung Maizena Terkontaminasi Aflatoksin – Kenya (2004)
Musibah tragis terjadi di Kenya pada Mei 2004 lalu, yakni
ketika banyak para warganya teracuni oleh tepung maizena yang mengandung
alfatoxin. Alfatoxin sendiri merupakan karsinogen yang dihasilkan oleh
Aspergillus flavus, yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Akibat peristiwa
keracunan makanan ini sebanyak 317 orang mengalami kegagalan fungsi hati dan
125 jiwa melayang. Kejadian serupa kemudian terulang di Kenya, yakni pada 2010
tidak kurang dari 2.3 juta karung berisi jagung harus dibuang percuma akibat
penyimpanan yang tidak benar.
Racun A. flavus sendiri terbentuk akibat tingginya tingkat
kelembaban di gudang penyimpanan jagung, sehingga jamur berbahaya tersebut tumbuh
subur di atas permukaan jagung yang akan diolah menjadi tepung. Padahal
prosedur standar penyimpanan mewajibkan kondisi gudang harus berada dalam
keadaan kering dan hangat. Namun untuk mengatasi fenomena tumbuhnya jamur
tersebut, para ilmuwan memiliki cara yang mudah, alami dan sederhana. Mereka
menggunakan bioteknologi, dalam hal ini mereka menyebarkan A. Flavus jinak ke
gudang yang terinfeksi oleh A. Flavus yang masih liar. Akibatnya terjadi
percampuran genetik diantara keduanya yang melemah jamur berbahaya.
4. Bencana Gandum Beracun – Irak (1971)
Pada 1971 telah terjadi fenomena keracunan makanan di Kota
1001 Malam, Irak. Fenomena tersebut diawali dengan terkontaminasinya beras oleh
zat merkuri yang terdapat di dalam fungisida (anti-jamur). Akibatnya sebanyak
650 orang dilaporkan meninggal dunia, setelah mengonsumsi gandum impor dari
Amerika Serikat dan Mexico yang dimengandung fungisida. Padahal fungisida
tersebut tidak dimaksudkan untuk dimakan.
Tragisnya gandum impor ini dibagikan kepada masyarakat
kawasan pinggiran Irak. Masyarakat yang mengonsumsi gandum tersebut pun
mengalami kelainan fungsi tubuh seperti berkurangnya kepekaan pada kulit,
diskordinasi bagian tubuh, kehilangan pandangan dan bahkan kerusakan pada otak.
Uniknya, hingga tahun 2002 peristiwa ini masih diteliti oleh Badan Kesehatan
Dunia (WHO).
5. Bir Mengandung Arsenik – Inggris (1900)
Di Inggris peristiwa keracunan makanan massal terjadi pada
1900 dan dialami oleh masyarakat Kota Manchester kemudian menyebar ke Liverpool
dan kota lain yang masyarakatnya gemar mengonsumsi bir. Saat itu para penggemar
bir di Manchester tidak menyadari bahwa minuman favorit mereka mengandung racun
arsenik. Akibatnya beberapa saat setelah meminum bir tersebut, mereka mengalami
sakit perut teramat sangat, kerusakan kulit dan gangguan motoris.
Setelah diselidiki bir tersebut ternyata dibuat dari gula
yang terkontaminasi arsenik dan asam sulfur. Berdasarkan laporan bir tersebut
memakan korban 6.000 orang dan 70 orang meninggal dunia. bahkan sebanyak 100
peracik dihukum akibat skandal bir beracun tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Diharap komentarnya sesuai dengan isi blog,dan diharap di dalam komentarnya tidak menyertakan link.Komentar yang berisi URL/Link pada kotak komentar akan di hapus atau dilaporkan sebagai tindakan SPAM.