1. Belilah rumah dari pemiliknya langsung.
Dengan membeli dari pemilik langsung kita akan sekaligus
bisa menanyakan detail tentang segala informasi dan riwayat mengenai rumah
tersebut. Selain itu kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah, karena si
pemilik tidak perlu memberikan komisi kepada broker.
2. Lihat-lihat Harganya
Lakukan survey mengenai harga pasaran rumah di sekitar
lokasi. Dengan begini kita bisa
menentukan harga yang sesuai. Apalagi jika kita berencana untuk menjualnya
kembali.ini berguan agar kita ngak salah tafsir harga yang mengakibatkan
keblondro alias rugi.
3. Pilihlah broker yang bisa dipercaya.
Jika anda terpaksa membeli melalui jasa broker, pilihlah
broker yang sudah terpecaya memiliki kredibilitas baik, yang membantu anda saat
mengurus dokumen jual beli, bahkan saat pengajungan KPR seandainya anda
berencana membeli rumah tersebut dengan cara mencicil ke bank.
4. Tanyakan umur rumah
Umur rumah digolongkan menjadi 3, yaitu: baru (kurang dari
10 tahun), sedang (10-20 tahun), dan tua (lebih dari 20 tahun). Semakin tua
usia bangunan, semakin besar kemungkinan kita harus mengeluarkan biaya lebih
untuk perbaikan.
5. Periksa kondisi fisik rumah.
Periksa detail kondisi fisik rumah, bila perlu anda membawa
kontraktor untuk menilai kondisi rumah. Beberapa hal yang harus di perhatikan.
- Periksa dinding, barang kali ada flek-flek bekas rembesan
air tanah
- Periksa kualitas lantai, apakah sudah mengalami penurunan
atau retak.
- Periksa jendela, pintu dan plafon barangkali ada bekas
rayap.
- Pastikan kondisi atap masih dalam kondisi baik, lihatlah
barangkali ada yang bocor atau keropos
- Cek jaringan listri masih baik atau sudah awut-awutan
- Rasakan kondisi ruangan, apakah lembab segar,lembab atau
malah gerah
6. Periksa keadaan fisik rumah.
Jangan langsung percaya perkataan broker atau pemilik.
Usahakan kita
langsung datang dan memeriksanya sendiri. Lebih bagus lagi kalau kita memiliki daftar apa saja yang
perlu diperiksa, misalnya kondisi dinding, pintu, sirkulasi udara, atap, dan
sebagainya.
7. Periksa lingkungan sosial sekitar rumah.
Pastikan keadaan kondisi sekitar rumah cocok, terutama jika
kita membeli rumah tersebut untuk ditinggali bersama keluarga. Jangan sampai
ternyata lokasi rumah tersebut jauh dari
fasilitas pendidikan, sering banjir, susah diakses, dan tidak aman.
8. Periksa kelengkapan dokumen serta surat-surat rumah.
Untuk menghindari masalah hukum yang tidak diingankan
kemudian hari. Cek apakah nama yang tertera pada sertifikat sama dengan nama
penjual. Bila ternyata tidak sama, cari tahu hubungannya dengan penjual. Tanyakan
berapa ahli warisnya dan alasan mengapa rumah itu dijual.tips membeli rumah
bekas.
9. Tanyakan ketersediaan sumber air
Sumber air memang sangat perlu bin wajib diperlukan sob,ini
bertujuan agar kita entar kalo udah jadi beli rumahnya kita ngak kesusahan cari
air,coba sobat bayangin misalnya rumah yang sobat beli ngak ada sumber airnya,bisa-bisa sobat kesusahan tuh.entar
sobat ngak bisa mandi gimana,hayooo…???pasti bau tuh..hehehe…tapi tenang sob
pada saat ini teknologi udah pada maju ngak kayak dulu,sekarang mungkin di tiap
daerah-daerah sudah ada PDAM atau yang lainnya.
nice post gann....lumayan buat pelajaran kalo mau beli rumah secondary
BalasHapusthanks buat infonya gann
BalasHapusinfo bagus nih gan bisa dijadiin referensi buat nyari rumah bekas
BalasHapusNice postingannya bermanfaat thanks
BalasHapus