1. Tidak Belajar Istilah Fotografi
Sebelum membeli kamera, sangat penting membekali pengetahuan
Sobat tentang kosakata atau istilah dalam fotografi. Dengan begitu, Sobat bisa
mengerti dengan spesifikasi yang dijelaskan staf penjual, dan mencegah terjebak
membeli produk yang salah.
Penting juga memikirkan bagaimana Sobat akan menggunakan
kamera tersebut. Apakah hanya sesekali waktu, digunakan sehari-hari sebagai
pekerjaan atau hobi? Menyiapkan daftar rencana penggunaan, akan membantu staf
penjual mencarikan tipe kamera yang terbaik sesuai kebutuhan Sobat.
2. Terlalu Fokus pada Spesifikasi Kamera, Bukan Tipenya
Saat membandingkan kamera satu dengan lainnya, jangan
terlalu fokus pada angka besarnya resolusi dan fitur pembesar objek (zoom).
Terlalu fokus pada spesifikasi tertentu akan berujung Sobat membeli kamera yang
kurang tepat.
Sebagai contoh, kamera dengan resolusi 10.0 megapiksel
dengan 8.5 megapiksel sebenarnya tidak memiliki perbedaan ketajaman gambar yang
terlalu signifikan. Apalagi bila Sobat termasuk fotografer pemula atau orang
awam. Begitu juga dengan fitur zoom; 30x gabungan digital zoom dan optical
zoom, belum tentu bisa memperbesar objek sekuat kamera dengan 10x optical zoom.
Dibandingkan digital zoom, optical zoom memberikan hasil yang lebih bagus.
3. Tidak Memperkirakan Bujet
Buatlah bujet khusus kamera dan ikuti aturannya. Beberapa
fotografer amatir kerap kali menghabiskan uang ekstra untuk alat-alat yang
sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan atau tidak mengerti cara
menggunakannya.
Jika perencanaan bujet Sobat hanya untuk membeli kamera dan
tasnya, jangan tergoda untuk membeli tripod, lensa tambahan, atau aksesori
lainnya. Sobat belum tahu, apakah peralatan itu akan sering digunakan atau
tidak. Tetaplah fokus pada fitur dan spesifikasi kamera yang Sobat perlukan.
Beli perlengkapan tambahan hanya saat Sobat benar-benar membutuhkannya.
4. Membeli Kamera dari Merek yang Belum Terpercaya
Merek yang belum terkenal mungkin menawarkan harga yang
lebih murah dibandingkan merek sepsialis kamera. Tapi belum tentu memiliki
kualitas yang sama bagusnya. Carilah review merek-merek kamera terbaik melalui
diskusi di forum online. Sobat juga bisa menanyakan pada kalangan profesional
atau ahli di bidang fotografi. Beberapa contoh mereka kamera yang sudah
dipercaya kualitasnya antara lain Canon, Nikon, Sony dan Pentax.
5. Tidak Mencoba Sebelum Membeli
Meskipun telah melihat model dan spesifikasi di brosur,
tidak berarti Sobat bisa langsung membungkusnya dan membawa pulang. Sangat penting
untuk mencoba sebelum membayarnya. Ambil beberapa gambar dengan kamera
tersebut. Rasakan apakah benar-benar cocok dan nyaman digunakan sesuai yang Sobat
inginkan.
Beberapa kamera digital berbentuk terlalu tipis dan kecil,
membuatnya kurang nyaman dipegang jika Sobat memiliki jari-jari dan telapak
tangan yang lebar. Mungkin Sobat perlu kamera yang lebih besar dan tebal
setelah mencoba beberapa tipe.
Tidak hanya ukuran kamera, tapi coba juga tombol on/off
maupun pengatur fiturnya. Pastikan setiap fungsi mudah digunakan dan terjangkau
jari Sobat. Periksa juga berat dan keseimbangannya. Ada baiknya bila saat
membeli, Sobat mengajak teman yang tahu banyak tentang kamera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Diharap komentarnya sesuai dengan isi blog,dan diharap di dalam komentarnya tidak menyertakan link.Komentar yang berisi URL/Link pada kotak komentar akan di hapus atau dilaporkan sebagai tindakan SPAM.